BERAU, BorneoPost – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Berau dalam rangka studi banding, Kamis (20/6). Kunjungan ini menjadi ajang bertukar pengalaman dan informasi seputar pelaksanaan tugas dan fungsi legislatif, terutama dalam penyusunan regulasi daerah, pelaksanaan anggaran, serta pengawasan terhadap kinerja eksekutif
.
Fokus utama studi banding kali ini adalah pendalaman peran legislatif dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). DPRD Kota Tarakan ingin mengetahui lebih dalam bagaimana DPRD Berau mengambil peran aktif dan memberikan masukan substantif dalam setiap tahapan perumusan dokumen strategis tersebut.
Wakil Ketua DPRD Berau, Maulidiyah, menyambut hangat kunjungan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk berbagi pengalaman yang selama ini telah diterapkan di Kabupaten Berau.
“Kami sangat terbuka untuk berdiskusi dan berbagi praktik terbaik. Penyusunan RPJMD memang membutuhkan sinergi kuat antara legislatif dan eksekutif agar dokumen perencanaan ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Maulidiyah.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan interaktif tersebut, dibahas sejumlah poin krusial dalam penyusunan RPJMD, mulai dari tahap identifikasi permasalahan, penyusunan visi dan misi, penetapan program prioritas pembangunan, hingga mekanisme pengawasan terhadap implementasi kebijakan.
DPRD Berau juga membagikan strategi mereka dalam membangun komunikasi yang efektif dengan eksekutif dan masyarakat, yang menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam perencanaan pembangunan daerah.
Kunker ini diharapkan menjadi referensi penting bagi DPRD Kota Tarakan dan DPRD Provinsi Kalimantan Utara dalam menyempurnakan proses penyusunan RPJMD di wilayah masing-masing, agar mampu menghasilkan dokumen yang komprehensif, partisipatif, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.(Adv).
