Jakarta, BorneoPost — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta revisi mendalam terkait rencana pengiriman 1.110 atlet dan 440 pelatih ke SEA Games 2025 di Thailand. Permintaan tersebut disampaikan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, yang menilai jumlah kontingen terlalu besar dibandingkan kesiapan anggaran maupun target prestasi.
Dalam pertemuan bersama Tim Review dan pengurus cabang olahraga, Taufik menekankan pentingnya efisiensi. Ia mempertanyakan apakah dana, fasilitas pelatihan, dan waktu persiapan yang tersisa hanya dua bulan cukup untuk menunjang keberangkatan ribuan atlet.
“Pengalaman sebelumnya menunjukkan, Indonesia hanya mengirim lebih dari seribu atlet ketika menjadi tuan rumah. Maka kali ini, keputusan harus benar-benar selektif,” ujarnya.
Tim Review yang dipimpin Yunyun Yudiana telah mengevaluasi 52 cabang olahraga yang diproyeksikan tampil di ajang dua tahunan itu. Seleksi ketat tengah dilakukan dengan memperhatikan potensi medali, kesiapan fisik, serta efektivitas anggaran.
Menurut Taufik, kebijakan ini bukan semata untuk membatasi jumlah atlet, melainkan memastikan bahwa setiap kontingen yang dikirim memiliki peluang besar menyumbang medali. “SEA Games harus menjadi batu loncatan menuju Asian Games dan Olimpiade, bukan sekadar partisipasi,” tegasnya.
Langkah Kemenpora ini diharapkan mampu melahirkan strategi pengiriman kontingen yang lebih terukur, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di level regional maupun internasional.
