Insiden Kapal di Talisayan, DPRD Berau Desak Pemkab Perkuat Sistem Keselamatan Maritim

BERAU, BorneoPost  – Pasca insiden kecelakaan kapal KN Mina Maritim 148 di perairan Talisayan, sorotan terhadap keselamatan pelayaran di wilayah pesisir Berau semakin menguat. Anggota Komisi III DPRD Berau, Saga, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk segera memperkuat sistem mitigasi dan keselamatan maritim demi melindungi nelayan serta pelaku aktivitas laut lainnya.

Saga menilai, peristiwa yang terjadi di Talisayan menjadi peringatan serius bahwa infrastruktur keselamatan di wilayah pesisir masih memerlukan perhatian intensif. Ia menekankan pentingnya pemasangan alat pendeteksi dini gelombang tinggi, angin kencang, hingga potensi badai yang dapat menjadi ancaman bagi keselamatan pelayaran dan aktivitas penangkapan ikan.

“Masyarakat pesisir menggantungkan hidupnya pada laut. Karena itu, keselamatan mereka harus menjadi prioritas. Dengan adanya sistem peringatan dini, nelayan bisa mengambil keputusan lebih bijak sebelum melaut,” tegas Saga.

Menurutnya, teknologi pendeteksi cuaca dan gelombang bukan hanya berfungsi sebagai perangkat keamanan, tetapi juga bagian dari upaya perlindungan jiwa dan aset masyarakat. Selain itu, Saga mendorong Pemkab Berau untuk berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Basarnas, BMKG, dan Kementerian Perhubungan guna memastikan kesiapsiagaan sistem keselamatan laut berjalan optimal.

Ia menambahkan bahwa kondisi geografis Berau yang memiliki banyak kawasan perairan dan garis pantai panjang menuntut pemerintah daerah memiliki strategi mitigasi risiko bencana laut yang terukur dan berbasis teknologi. Keberadaan sistem peringatan dini dinilai dapat menekan angka kecelakaan laut sekaligus memberikan rasa aman bagi nelayan dan masyarakat pesisir.

“Keselamatan laut bukan hanya soal respons saat kejadian, tetapi juga pencegahan sebelum musibah terjadi. Pemerintah harus bertindak cepat,” ujarnya.

Saga berharap langkah mitigasi tidak berhenti pada pemasangan alat saja, tetapi juga diiringi edukasi keselamatan bagi nelayan, penataan pelabuhan rakyat, serta peningkatan sarana komunikasi darurat di laut. DPRD, lanjutnya, siap memberikan dukungan kebijakan untuk mengakselerasi penguatan sistem keselamatan maritim di Berau.

Dengan potensi kelautan yang besar dan tingginya intensitas aktivitas nelayan, upaya penguatan keselamatan laut disebut menjadi kebutuhan mendesak agar insiden serupa tidak kembali terjadi.

Arifin/Adv

Exit mobile version