Kecewa Berat, Shela Anggraini Sadewi Mengundurkan Diri dari PAN

Samarinda, Borneo Post – Shela Anggraini Sadewi, putri dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Mahyudin, resmi mengundurkan diri dari Partai Amanat Nasional (PAN). Langkah ini diambil setelah PAN memberikan dukungan kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud dan Seno Aji pada Pilgub 2024 mendatang.

Keputusan tersebut diambil Shela sebagai bentuk kekecewaan terhadap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, yang dianggap tidak menghargai upayanya dalam meraih 18.434 suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu. Padaha perolehan suara tersebut berhasil menyumbangkan satu kursi DPR RI untuk PAN, setelah 15 tahun partai tersebut vakum tanpa kursi di DPR RI dari perwakilan Kaltim.

“Keputusan ini saya ambil karena saya merasa tidak diapresiasi sebagai kader. Kami sudah berjuang keras untuk meraih kursi di DPR RI, namun PAN justru memberikan dukungannya kepada pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji,” ujar Shela.

Ia mengungkapkan bahwa tidak ada koordinasi atau pembicaraan dari PAN sebelum dukungan tersebut diumumkan. Shela dan keluarganya mengetahui keputusan PAN melalui berita online, yang langsung memicu keputusan untuk mundur dari partai tersebut.

“Kami berharap PAN bisa berdiskusi dengan kami sebagai kader sebelum memberikan rekomendasi. Karena seharusnya partai mengutamakan kader yang telah berjuang di bawah,” tambahnya.

Shela menegaskan bahwa keputusan ini juga didorong oleh perbedaan visi dan misi.

“Visi dan misi kami sudah berbeda. Kami mendukung calon lain dan ingin memperjuangkan daerah kami sesuai pandangan kami sendiri,” jelasnya.

Wakil Ketua DPD RI, Mahyudin yang merupakan ayah Shela, tidak berpartai. Tetapi Shela maju sebagai calon legislatif melalui PAN.

“Kami sudah berjuang sekuat tenaga, namun tampaknya tidak dihargai,” katanya.

Langkah Shela ini mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap sikap partai yang tidak mengutamakan kader internalnya dalam pengambilan keputusan strategis, terutama terkait pencalonan kepala daerah. (Grace/Delvi)

Exit mobile version