Meleset dari Jadwal, Kondisi Listrik di Berau Normal 3 April

TANJUNG REDEB, Borneopost.com – Pemadaman listrik yang masih terus berlanjut disikapi Komisi II DPRD Berau. Pihak PLN UP3 Berau dan PT IPB (Indo Pusaka Berau) pun dihadirkan untuk dimintai penjelasan tentang kondisi tersebut.

“Kita lakukan rapat dengar pendapat (RDP) ini karena masyarakat juga sudah tidak nyaman dengan pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN. Untuk itu, kami ingin mengetahui kenapa dan sampai kapan pemadaman ini terjadi,” jelas Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir Hamzah.

Dari hasil RDP itulah didapat kepastian bahwa untuk kondisi listrik Berau akan aman sebelum bulan Ramadan ini. Dari informasi yang diberikan oleh pihak PLN dan PT IPB, pemeliharaan mesin yang dilakukan sudah hampir selesai.

“Untuk mengatasi kekurangan daya listrik sudah didatangkan mesin pembangkit 7 MW yang saat ini sedang dalam proses didatangkan dari Pulau Jawa. Dengan begini maka kebutuhan listrik di Berau akan bisa terpenuhi,” ujarnya.

Sementara itu, Manajer PLN UP3 Berau, M Harryadi Poel ketika ditemui usai RDP menjelaskan bahwa PLN saat ini masih mengalami defisit listrik. Namun pihaknya sudah mengambil langkah untuk menangani permasalahan tersebut.

“Ada program jangka pendek dan jangka menengah. Jangka menengahnya penambahan mesin dengan kapasitas 7 MW yang diambil dari Pulau Jawa,” katanya.

“Sedangkan 1 MW tambahan mesin relokasi dari Pulau Maratua yang saat ini sedang proses pemasangan di PLTD Sambaliung,” lanjutnya.

Pihaknya pun berharap untuk siaga Ramadan dalam waktu dekat ini tidak akan mengalami defisit di sistem Tanjung Redeb.

“Tetapi mesin tambahan yang didatangkan itu baru bisa dinikmati 3 April 2023 mendatang sesuai dengan timeline yang disusun,” ujarnya.

Terkait kabar yang dikatakan oleh bupati Berau yakni pada tanggal 22 Maret 2023 listrik akan normal. Dia pun mengakui awalnya memang benar sesuai dengan hasil rapat dengan direktur manajemen pembangkitan, pada tanggal 22 Maret itu, mesin yang didatangkan sudah terinstal di PLTD Sambaliung.

“Sebelumnya, kami sempat menyampaikan kepada Bupati Berau bahwa jadwal pengaktifan mesinnya di 22 Maret 2023, namun masih ada tahap-tahap pengujian dan sertifikasi yang harus dipenuhi, sehingga timeline bergeser,” pungkasnya. (PiN)

Penulis: AripinEditor: Hbp
Exit mobile version