Pemkab Berau Kerahkan Rp 1,8 Miliar Untuk Rehab Gedung Eks Museum Batu Bara Teluk Bayur

TANJUNG REDEB, Borneo Post – Revitalisasi gedung eks museum Batu Bara Teluk Bayur telan anggaran hingga Rp 1,8 miliar. Kucuran dana ini, diupayakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk mengembangkan wisata bahari Yang ada di Kecamatan Teluk Bayur.

Pengembangan Pemukiman Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi (P3BJK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Rosmaniar mengatakan, pihak bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk memproyeksikan revitalisasi bangunan bersejarah tersebut.

Dari kesepakatan antara DPUPR dan Disbudpar, kata dia, kedua belah pihak setuju untuk mempertahakan bangunan yang ada. Maka, dilakukan renovasi dan pemeliharaan bangunan.

“Untuk bangunan itu dipertahankan. Mengingat sejarahnya, jadi kita rapikan saja,” terang Rosmaniar saat dijumpai diruang kerjanya, Rabu (23/8/2023).

Diakuinya, masih terdapat persoalan terkait akses masuk ke gedung Museum Batu Bara Teluk Bayur tersebut. Pasalnya, untuk menuju lokasi bangunan bersejarah ini, mesti memasuki Sekolah Dasar (SD) karena berlokasi tepat berada di satu area.

“Ini yang sempat saya pertanyakan kepada kepala sekolah disana, apakah bangunan ini duluan dibangun atau Sekolahnya. Katanya sih bersamaan,” jelasnya.

Selain itu, ia memaparkan, pengerjaan rehab kali ini, hanya diberikan waktu sekitar tiga bulan saja. Dimulai pada 13 Juli hingga 9 November mendatang. Jadi, pihaknya akan melakukan percepatan progres penyelesaian secepat mungkin.

“Sekarang sedang berlangsung pengerjaannya dan berakhir di November nanti. Jadi, saya suruh kejar, kalau bisa lembur jadi sesuai target,” tegasnya.

Sementara, Pamong Budaya Ahli Muda Disbudpar, Arbaiyah mengaku, bangunan tersebut pernah dilakukan renovasi sebelumnya.

Namun, tidak difungsikan sebagai tempat wisata melainkan area perkantoran. Maka, pihak Disbudpar, meminta gedung bersejarah tersebut dibangun kembali.

“Sesuai dengan keinginan bersama, diharapkan agar bisa dibangun kembali hampir mendekati bangunan semula walaupun tidak sama dengan aslinya” harapnya.

“Harapan kami kedepannya bangunan tersebut bisa difungsikan setelah dilakukan revitalisasi dan bisa jadi tujuan wisata,” tutupnya.(PiN/ADV)

Exit mobile version