RS Tipe D Tirta Dibangun di Berau, Harapan Baru untuk Akses Kesehatan Lebih Layak

BERAU, BorneoPost – Harapan masyarakat Kabupaten Berau untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih memadai segera terwujud. Tirta Medical Center resmi memulai pembangunan Rumah Sakit Tipe D di lahan seluas 2.700 meter persegi di Kecamatan Tanjung Redeb. Proyek ini ditargetkan rampung dalam kurun waktu delapan bulan ke depan.

Direktur Tirta Medical Center Cabang Berau, Diannita Pratiwi, menyampaikan, hadirnya rumah sakit swasta tersebut akan menjadi pilihan tambahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan. “Kami ingin memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat Berau, agar kebutuhan kesehatan yang selama ini diharapkan bisa lebih mudah dijangkau,” ujarnya saat ditemui usai peletakan batu pertama, Selasa (30/9/2025).

Rumah sakit ini nantinya akan dibangun setinggi tiga setengah lantai, dengan fasilitas lengkap mulai dari pelayanan poliklinik, ruang operasi, hingga ruang rawat inap dengan kapasitas maksimal 50 pasien. Untuk menunjang pelayanan, pihaknya juga menyiapkan dua ruang operasi serta berbagai layanan spesialis.

“Empat spesialis dasar yang akan tersedia adalah anak, penyakit dalam, bedah, dan obstetri-ginekologi. Selain itu juga akan ada spesialis jantung, paru, dan ortopedi. Tidak menutup kemungkinan ke depan akan ditambah lagi sesuai kebutuhan masyarakat,” terang Diannita.

Terkait tenaga medis, Tirta Medical Center berkomitmen mengutamakan sumber daya lokal. Namun, untuk dokter spesialis yang belum tersedia di Berau, pihaknya akan mendatangkan tenaga ahli dari luar daerah. 

“Kami akan menyesuaikan dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Nakes maupun non-nakes, baik yang berpengalaman maupun yang masih membutuhkan pelatihan, akan dioptimalkan dari masyarakat Berau,” jelasnya.

Meski enggan menyebutkan besaran investasi, Diannita memastikan pembangunan rumah sakit ini murni dari manajemen Tirta tanpa bantuan anggaran pemerintah. 

Proses rekrutmen tenaga kesehatan rencananya akan dimulai awal tahun depan, sementara izin operasional diajukan satu hingga dua bulan sebelum rumah sakit resmi beroperasi.

“Kami berharap kehadiran rumah sakit ini bisa memangkas antrean panjang pasien yang selama ini terjadi di fasilitas kesehatan di Berau. Target kami, pelayanan yang cepat dan optimal dapat segera dirasakan masyarakat,” pungkasnya.

Exit mobile version