TANJUNG REDEB,Borneo Post – Bakal Calon Kepala Daerah dari Partai NasDem, Madri Pani saat ini realistis mencari bakal calon wakil bupati yang akan menjadi pasangannya di Pilkada 2024 mendatang.
Bahkan, pria yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Berau itu, tidak lagi “mengincar” calon wakil dari kalangan perempuan yang sebelumnya menjadi keinginannya.
Setelah melihat perkembangan politik yang ada, Madri menilai, baik itu dari kalangan perempuan maupun laki-laki memiliki peluang yang sama menjadi calon pendampingnya.
“Saya tidak mungkin memaksakan seseorang yang tidak mau. Jodoh, maut, dan rejeki itu takdir Ilahi. Apalagi soal berpasangan. Kita bisa saja mempunyai rencana, tapi kalau takdir tidak menentukan, bagaimana,” jelasnya, Kamis (20/6/2024).
Lebih jauh dikatakannya, yang namanya politik, itu sangat dinamis. Adapun terkait wakil, dirinya realistis karena sementara ini tengah berproses.
Terpenting kata dia, selain memiliki hasil survey bagus. Calon pasangnnya juga harus mampu bekerja, dan menyentuh langsung dengan warga Bumi Batiwakkal. Juga, memiliki komitmen kuat untuk membersamai masyarakat tanpa pandang status.
“Karena bagi saya, raja-diraja itu adalah rakyat. Tanpa masyarakat pejabat itu tidak ada. Dan bagi saya masyarakat itu adalah aset negara. Ini adalah prioritas bagi saya,” terangnya.
Dirinya menegaskan, dalam menentukan calon wakil, tidak bisa dilakukan gegabah dan terburu-buru. Jangan sampai kata mantan Kepala Kampung Gurimbang 2 periode ini, pemilihan pasangannya menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.
Namun kata dia, pihaknya tetap akan segera menentukan pilihan siapa yang akan menjadi pendampingnya. Apalagi, saat ini baru dirinya yang siap “dilayarkan” di Pilkada, karena partai yang mengusungnya NasDem dan PKB sudah mencapai 6 kursi yang dipersyaratkan.
Sekedar informasi, di Pileg 2024 yang digelar Februari lalu, Madri Pani maju melalui Dapil IV (Sambaliung, Kelay, dan Tabalar) meraih angka terbanyak dengan jumlah 5.116 suara.
“Kami akan segera tentukan pilihan tentu berdasarkn hasil survey juga. Tidak bisa serta merta menunjuk seenaknya tanpa ada dasar, yang malah dapat merugikan saya juga kedepannya,” paparnya.
Ditanya pendapatnya mengenai figur-figur yang kerap diisukan menjadi pendampingnya, apakah sudah ada pengerucutan nama. Menurut Madri, semua figur berpotensi menjadi calon pasangannya di Pilkada, dan tidak perlu terburu-buru dan tetap pada perencanaan.
“Yang jelas, kita harus bijak dan harus jelas perencanaannya. Kita ini ada saatnya mengejar target, dan ada saatnya stop menjemput target,” pungkasnya.
Reporter: Arifin