Sekda Berau Tekankan Transformasi Digital dan Efisiensi Melalui SPBE

TANJUNG REDEB, BorneoPost  – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Berau, Muhammad Said, menegaskan pentingnya transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan. Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Reviu Arsitektur Manajemen Layanan dan Manajemen Risiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Kamis (25/9).

Menurut Said, perubahan cara kerja dari konvensional menuju digital adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. “Transformasi teknologi memaksa kita beradaptasi. Kalau tidak, kita akan tertinggal,” ujarnya.

Ia mencontohkan bagaimana pandemi mempercepat kebiasaan baru dalam bekerja, salah satunya melalui rapat virtual. “Dulu kalau rapat harus terbang ke Jakarta, tiga hari habis hanya untuk perjalanan. Sekarang, lewat Zoom bisa lebih efisien, meski kadang juga terasa berlebihan karena hampir tiap hari rapat online,” katanya sambil berkelakar.

Selain efisiensi waktu, Sekda juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran, terutama dalam menghadapi keterbatasan fiskal daerah. “Mulai 2025 hingga 2026, kita harus memangkas berbagai pengeluaran operasional, termasuk perjalanan dinas, penggunaan kertas, hingga kebutuhan cetak-mencetak,” tegasnya.

Namun Said mengingatkan bahwa pemanfaatan teknologi digital harus dibarengi dengan peningkatan literasi dan kompetensi aparatur. Sebab, meski tingkat penggunaan teknologi masyarakat Indonesia cukup tinggi, kemampuan dalam memanfaatkannya masih tergolong rendah.

“Banyak yang bisa memakai gawai, tapi hanya untuk hiburan. Sementara penggunaan aplikasi untuk menunjang pekerjaan masih minim, bahkan di kalangan pejabat,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti tantangan di lapangan, seperti sistem pembayaran retribusi pasar yang sudah digital, namun masih ada pedagang maupun petugas yang enggan menggunakan aplikasi. Hal ini, menurutnya, membuka celah penyimpangan.

“Beberapa kasus bahkan terjadi setoran tidak disalurkan, tapi dibuatkan bukti palsu. Karena itu kita harus konsisten dalam menerapkan sistem digital agar transparansi dan akuntabilitas bisa terwujud,” tandasnya.

Melalui kegiatan ini, Said berharap seluruh perangkat daerah semakin siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sekaligus memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.

Arifin/Adv

Exit mobile version