TANJUNG REDEB, Borneo Post – Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi, menyoroti pentingnya pengelolaan sektor kesehatan di Kabupaten Berau, tidak hanya dari sisi fasilitas, tetapi juga aspek penunjang lainnya. Salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah pengelolaan limbah medis di fasilitas layanan kesehatan.
Dalam keterangannya, Sumadi menekankan bahwa limbah medis harus diolah dengan benar sesuai standar yang berlaku. Menurutnya, pengelolaan yang buruk dapat memicu keresahan hingga kritik dari masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar rumah sakit dan puskesmas.
“Pengelolaan limbah medis ini tidak boleh diabaikan. Kalau tidak ditangani dengan benar, bisa menimbulkan dampak lingkungan dan keluhan dari masyarakat sekitar,” ujarnya, Senin (10/6).
Ia juga meminta agar instansi terkait dapat lebih memperhatikan aspek kebersihan dan sanitasi sebagai bagian dari peningkatan mutu layanan kesehatan. Hal ini, lanjut Sumadi, menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Sumadi berharap, pengawasan terhadap pengelolaan limbah medis dapat dilakukan secara rutin, termasuk memastikan bahwa prosedur pemusnahan limbah berbahaya diterapkan secara konsisten.
“Jangan sampai kita lengah dan justru menimbulkan persoalan baru di tengah masyarakat,” tegasnya.
DPRD Berau, kata Sumadi, siap mendorong peningkatan anggaran maupun regulasi pendukung agar sektor kesehatan di Berau semakin optimal, baik dari segi layanan medis maupun pengelolaan lingkungannya.(Adv).
