Tingkat kemiskinan di Berau Meningkat, Dinas Sosial Bakal Galakan Program

TANJUNG REDEB,Borneo Post – Tingkat kemiskinan di Kabupaten Berau sepuluh tahun terakhir meningkat pesat. Dari data yang ada menunjukan tiap tahunnya tampak tingkat kemiskinan terjadi fluktuasi dari tahun ke tahun.

Kondisi ini diperparah saat kemunculan covid-19 di Indonesia sejak tahun 2020 silam. Sejak itu tingkat kemiskinan menunjukan kenaikan yang pesat. Pada tahun 2019 hingga 2022 terdata, 11.620 menjadi 13.310 jiwa di seluruh Kabupaten Berau.

Kepala Dinas Sosial, Iswahyudi mengatakan untuk mengentaskan kemiskinan di Berau, perlu adanya campur tangan stakeholder lainnya.

Terkhusus Dinas Sosial, dikatakannya pihaknya bergerak pada kebutuhan dasar masyarakat yakni, pangan. Maka, pihaknya terus menggalakan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi masyarakat yang terbilang tidak mampu.

“Semua sektor mesti bergerak sesuai bidang masing-masing. Khusus Sosial dulu fokus sandang, papan dan pangan. tapi, sekarang hanya pangan jadi kita galakan progam ini menjadi pusat bagi program lainnya,” katanya, Minggu (6/8/2023).

Selain itu, kata dia, salah satu upaya mensejahterakaan masyarakat dalam kebutuhan dasar, terdapat bantuan pangan non-tunai (BPNT) yang diberikan setiap triwulan sekali.

“Walaupun bantuan non-tunai kita tetap memberikan dalam bentuk tunai,” ungkapnya.

Dijelaskannya, program BPNT ini, sebelumnya berbentuk Beras Miskin (Raskin) yang diberikan kepada masyarakat. Namun, sempat terjadi permasalahan dan diubah menjadi bantuan uang sebesar Rp 250 Ribu setiap bulan.

“Kita cairkan uang tersebut tiap tiga bulan sekali. Penerimanya 5.600 kepala keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, selain bantuan pangan, ada bantuan keringan untuk mengurai pengeluaran berlebih bagi masyarakat kurang mampu. Yaitu, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS yang diberikan oleh pemerintah.

Jadi jaminan yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu ada beberapa tingkat dari nasional, Provinsi dan Kabupaten. Sehingga, jaminan kesehatan dapat maksimal.

“Dari sisi satu kebutuhannya terpenuhi sisi lainnya pendapatan bertambah,” tuturnya.

Ia berharap, pemberdayaan masyarakat dapat dilaksanakan seoptimal mungkin. Guna, menekan angka kemiskinan di Kabupaten Berau.

Terlebih, dari instansi lainnya dapat bekerja sama dalam mengentaskan permasalahan yang dialamai saat ini di Bumi Bariwakkal.

“Sedangkan departemen lainnya juga berfungsi sama. Seperti Dinas Pertanian dan Peternakan dapat memberikan bibit dan sebagainya. Masyarakat tidak hanya butuh makan tapi berkembang juga. Maka bersama-sama kita mengentaskan kemiskinan,” tandasnya.(PiN/ADV)

Exit mobile version