TANJUNG REDEB, Borneo Post – Pembukaan Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting (DISEMINISASI AKS 1) yang di selenggarakan oleh Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau, bertempat di Kantor Bupati, Ruang Sangalaki, Tanjung Redeb, Kamis (26/10/2023).
Dalam sambutannya, dirinya mengatakan bahwasannya untuk mencapai target penurunan stunting yang ingin di peroleh, memerlukan kerjasama dari tingkat kampung, kecamatan, dan kelurahan yang ada di kabupaten berau.
Disamping itu upaya – upaya pencegahan juga harus terus dilakukan bersama, dengan melaksanakan program nasional, salah satunya aksi bergizi.
“Kita harus memastikan program – program ini bisa menjangkau setiap kelompok yang disasarkan,” Ucapnya.
Dengan demikian di perlukan sinergitas dari berbagai pihak terkait bersama tim percepatan penurunan stunting, untuk melaksanakan pembinaan serta pendampingan kepada pelaksana di lapangan.
Wakil Bupati Berau juga berharap adanya kerjasama dari posyandu, puskesmas, serta perangkat kesehatan lainnya, untuk dapat membantu penurunan angka stunting di kabupaten berau.
“Sehingganya diskusi yang dilakukan ini diharapkan mampu memberikan hasil untuk menjadi bahan evaluasi kedepan, dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di kabupaten berau,” Ujarnya
“Kita harus lebih serius dan fokus terhadap kasus stunting yang ada di kabupaten berau,” Tutupnya
(MYA/ADV)
