BERAU, Borneo Post – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Berau, Abdul Waris, menegaskan bahwa kesejahteraan guru merupakan salah satu pilar utama dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing di Bumi Batiwakkal. Hal ini disampaikannya dalam menyikapi tantangan pembangunan sektor pendidikan di daerah.
Menurut Waris, terdapat tiga aspek penting yang menjadi kunci kemajuan pendidikan, yakni infrastruktur, kesejahteraan guru, dan sistem pendidikan. Dari ketiga hal tersebut, dua di antaranya merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, yakni pembangunan infrastruktur pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru.
“Jadi kuncinya ada tiga, infrastruktur, guru, dan sistemnya. Kalau sistem seperti kurikulum dan pola belajar itu wewenang pusat. Sedangkan yang bisa dikelola daerah adalah kesejahteraan guru dan infrastruktur sekolah,” jelasnya, Kamis (13/6/2025).
Ia menegaskan bahwa kesejahteraan guru tidak hanya sebatas pemberian insentif atau penyediaan tempat tinggal, melainkan mencakup aspek kenyamanan dalam mengajar dan kestabilan ekonomi.
“Kesejahteraan guru itu bagaimana mereka bisa mengajar dengan tenang, tidak terbebani persoalan ekonomi. Mereka datang ke sekolah fokus mendidik, bukan memikirkan kebutuhan hidup yang belum terpenuhi,” lanjutnya.
Lebih jauh, ia menaruh harapan besar kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Berau agar dapat menjadi mitra strategis dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan para pendidik. Menurutnya, organisasi profesi guru ini dapat menjadi jembatan komunikasi antara guru dan pemangku kebijakan.
“Kita berharap lewat PGRI nanti kesejahteraan guru dapat terus ditingkatkan. Tidak akan ada pendidikan yang berhasil jika guru-gurunya belum sejahtera,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Waris juga mengucapkan selamat atas pelantikan Ketua PGRI Berau yang baru. Ia menyampaikan harapannya agar Ketua yang baru dapat membawa semangat dan inovasi dalam memajukan dunia pendidikan di daerah.
“Kebetulan saat ini Kepala Dinas Pendidikan juga merangkap sebagai Ketua PGRI Berau. Ini tentu bisa memperlancar koordinasi dan komunikasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan di daerah,” pungkasnya.(Adv).