Tanjung Redeb, BorneoPost – Manajer PLN UP 3 Berau, M. Harryadi Poel menyampaikan, tahun 2023 ini akan melakukan peta jalan (Roadmap) pelaksana proyek kelistrikan di lima kampung yang ada di Bumi Batiwakkal.
Dirinya mengakui, saat ini memang ada beberapa pengerjaan proyek listrik, dari total 110 kampung di Kabupaten Berau, 82 kampung telah teraliri listrik dan 28 kampung lainnya belum teraliri listrik.
“Jadi ditahun 2023 ini hanya lima roadmap. Sedangkan di 2024 nanti 19 kampung lainnya akan dilakukan roadmap,” kata dia, Rabu malam (18/01/2023).
Di tahun 2022 kemarin pihaknya sudah ada program pembangunan listrik desa sebanyak 4 kampung dan jika tidak ada kendala di bulan Januari ini akan dioperasikan.
“Alasannya kenapa sekarang belum kita operasikan, karena masih menunggu Sertifikat Laik Operasi (SLO). Karena memang persyaratan kita kalau kita mengkoneksikan jaringan baru itu harus sudah Bersertifikasi,” Imbuhnya.
Ia menyebut tahun 2023 ini, dari total 28 Desa tersebut ada empat yang sudah berlistrik.
“Jadi masih ada 24 lagi di yang belum teraliri listrik, tahun 2023 ini ada lima kampung di tiga kecamatan. Kecamatan Maratua di Kampung Teluk Alulu, dengan panjang jaringannya 15 kilometer, Kampung Biatan Ulu, Kampung Bukit Makmur Jaya di Kecamatan Biatan, Kampung Long Ayan dan Kampung Punan Malinau di Kecamatan Segah. InsyaAllah di 2023 ini kita akan lakukan pembangunannya,” terangnya.
Harryadi juga menyebut, posisi UP3 Berau pun sudah melaksanakan survey bersama dengan pihak dari Unit UP2K, UP2K merupakan Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan. Pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait dan di tahun 2023 ini roadmap di lima kampung tersebut.
“Sisanya 19 kampung ada di tahun 2024. Kita berharap tidak meleset dan tidak ada kendala, dan bisa sesuai target di 2024 bisa diselesaikan,” pungkasnya. (Tim)